Pesantren tidak hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga benteng peradaban Islam yang melahirkan generasi Qur’ani, dai, dan pemimpin umat. Namun, banyak pesantren di Indonesia, terutama di daerah terpencil, masih bergulat dengan keterbatasan dana. Artikel ini akan mengurai secara detail mengapa donasi untuk pesantren adalah kewajiban kolektif umat Islam.
1. Pesantren: Pusat Penjaga Akidah dan Moral Bangsa
Pesantren adalah garda terdepan dalam memerangi penyimpangan akidah, radikalisme, dan dekadensi moral. Di tengah derasnya arus globalisasi, pesantren mengajarkan nilai-nilai moderasi Islam, toleransi, dan keilmuan yang seimbang antara dunia dan akhirat.
﴿يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ﴾
(QS. Al-Mujādilah: 11 – “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian.”). Begitu penting dan mulianya orang orang yang terus menuntut ilmu dan mengajarkanya. Namun Pesantren dalam realitanya seperti kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Meski pesantren memegang peranan besar dalam menjaga moral generasi bangsa, keterbatasan fasilitas dan dukungan finansial sering terjadi. Padahal sering diketahui bahwa santri yang menuntut ilmu di pesantren itu banyak dari kalangan masyarak menengah kebawah.
Tanpa dukungan finansial, pesantren kesulitan menyediakan sarana pendidikan yang memadai, seperti kitab-kitab klasik (kutub atturats), asrama layak, atau guru-guru kompeten. Untuk itu donasi atau sedekah menjadi investasi nyata untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
2. Memberi Akses Pendidikan bagi Santri Tidak Mampu
Lebih dari 60% santri di pesantren tradisional berasal dari keluarga kurang mampu. Donasi memastikan mereka tetap bisa belajar tanpa terbebani biaya. Setiap rupiah yang disalurkan adalah jalan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Dalil dari Hadits:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِ بَيْتٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ أَفْقَرَ إِلَيْهِمْ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُوسِعَ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ»
(HR. Ahmad – “Barangsiapa memudahkan kebutuhan keluarga Muslim yang kesulitan, Allah wajibkan untuk memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.”)
3. Menjaga Eksistensi Ilmu Syariah dan Tradisi Keilmuan Islam
Pesantren adalah khazanah ilmu syariah yang melestarikan metode pembelajaran sanad keilmuan, seperti tafsir, fiqh, dan hadits. Tanpa dana yang cukup, tradisi ini terancam punah, dan generasi muda kehilangan sumber rujukan otentik.
Dalil:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً»
(HR. Bukhari – “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.”)
Donasi membantu mencetak kitab, melatih ustadz/ustadzah, dan mengadakan majelis taklim—semuanya adalah bentuk menjaga warisan Nabi SAW.
4. Pesantren sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Banyak pesantren yang lahir dari dan di tengah tengah masyarakat, mereka sering menginisiasi program pemberdayaan bagi masyarakat, seperti:
- Pelatihan keterampilan (pertanian, kerajinan, perikanan dan ketrampilan dasar yang dibutuhkan di msyarakat.).
- Klinik kesehatan gratis untuk duafa.
- Pemberdayaan keluarga sakinah
- Program program bimbingan ruhani bagi masyarakat
Donasi tidak hanya menyokong pendidikan, tetapi juga menguatkan keluara dan ekonomi umat.
5. Sedekah Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir
Mendukung pesantren termasuk sedekah jariyah karena manfaatnya abadi:
- Ilmu yang diajarkan kepada santri akan diturunkan ke generasi berikutnya.
- Masjid atau perpustakaan yang dibangun dari donasi menjadi tempat ibadah dan belajar ribuan orang.
Dalil dari Hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ»
(HR. Muslim – “Jika manusia meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya.”)
6. Tanggung Jawab Sosial Umat Islam
Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk peduli terhadap sesama, terutama dalam pendidikan. Donasi untuk pesantren adalah wujud tanggung jawab sosial yang diamanahkan dalam Islam.
Dalil:
﴿لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ﴾
(QS. Āli ‘Imrān: 92 – “Kalian tidak akan mencapai kebajikan hingga menginfakkan sebagian harta yang kalian cintai.”)
Donasi untuk Pesantren = Investasi Akhirat & Dunia
Donasi untuk pesantren bukan sekadar bantuan finansial, tetapi upaya nyata membangun peradaban Islam yang unggul dan berkarakter. Melalui donasi, kita turut serta dalam misi Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan ilmu dan kebaikan.
﴿وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ﴾
(QS. Al-Baqarah: 110 – “Kebaikan apa pun yang kalian persiapkan untuk diri kalian, niscaya Allah akan membalasnya.”)
Ayo berdonasi sekarang! Setiap kontribusi Anda adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan Islam.