Banjir Besar di Bekasi: Ribuan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Besar di Bekasi: Ribuan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi sejak Senin malam, 3 Maret 2025, telah menyebabkan banjir parah di berbagai kawasan. Ketinggian air mencapai hingga 3 meter, merendam lebih dari 1.000 rumah dan kendaraan, serta memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. ( sumber:reuters.com )

Di Perumahan Duren Jaya, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, ketinggian air meningkat dari 60-70 cm pada pagi hari menjadi sekitar 120 cm pada sore hari. megapolitan.kompas.com

Sementara itu, kawasan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih juga terendam banjir parah, seperti terlihat dalam rekaman video udara ( sumber: news.detik.com), Banjir juga mengakibatkan lumpuhnya fasilitas umum, termasuk pusat perbelanjaan atau mal, dengan ketinggian air mencapai 2 meter. (sumber tempo.co)

Selain itu, seorang pria berusia 46 tahun dilaporkan hilang setelah terbawa arus saat mencoba membersihkan sampah yang menyumbat aliran air di Jatiasih.

Pemerintah Kota Bekasi telah meningkatkan upaya evakuasi dan penanganan banjir di tujuh kecamatan yang terdampak. Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, berencana berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat terkait penanganan banjir ini.

Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan keselamatan saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Bekasi. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, serta banjir segera surut agar aktivitas dapat kembali normal.

Pondasi Roboh Diterjang Hujan, Pesantren Alam Sabilul Huda Butuh Bantuan

Pondasi Roboh Diterjang Hujan, Pesantren Alam Sabilul Huda Butuh Bantuan

Karanganyar, 24 Februari 2025 – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Pesantren Alam Sabilul Huda pada Senin siang menyebabkan pondasi sepanjang 20 meter roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena para santri tengah melaksanakan murajaah dan tasmi’ hafalan di masjid.

Pondasi yang roboh tersebut memiliki peran penting dalam menopang area sekitar pendopo. Saat kejadian, terdengar suara gemuruh yang cukup kuat, sehingga beberapa santri yang berada di sekitar lokasi segera berpindah ke tempat aman.

Pondasi setinggi 4 meter ini berbatasan langsung dengan sungai kecil di belakang pondok. Derasnya hujan serta intensitas air yang tinggi membuat aliran sungai menggerus dasar pondasi, menyebabkan runtuhnya struktur tersebut.

Ancaman bagi Bangunan Pendopo dan Aktivitas Pesantren

Kerusakan ini berdampak langsung pada aktivitas pesantren. Beberapa area di sekitar pendopo kini tidak bisa digunakan karena berisiko mengalami longsor susulan. Salah satu tiang bangunan bahkan dalam posisi menggantung, yang jika tidak segera diperbaiki dapat berdampak pada struktur di atasnya.

“Alhamdulillah, para santri selamat. Namun, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena bisa berpengaruh pada bangunan lainnya,” ujar salah satu pengurus pesantren.

Pesantren Alam Sabilul Huda Menggalang Donasi

Pesantren Alam Sabilul Huda mengajak para dermawan untuk turut serta dalam penggalangan dana guna perbaikan pondasi dan penguatan struktur bangunan. Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk:

  • Perbaikan pondasi yang longsor
  • Penguatan tiang bangunan yang menggantung
  • Renovasi area terdampak demi keamanan santri

Bagi para dermawan yang ingin ikut membantu perbaikan pesantren, dapat menyalurkan donasi melalui:

  • 📌 Rekening BSI: 6886996440 (a.n. Yayasan Sabilul Huda)
  • 📲 Konfirmasi donasi via WhatsApp: 081391913991
  • 💻 Donasi online: Pandananyar Foundation

Semoga setiap bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Aamiin.

#DaruratPesantren #BantuPesantren #SedekahJariyah #PesantrenAlamSabilulHuda #PeduliSantri

Copyright © 2025 Pandananyar Foundation
Share on Social Media